MATERI
A.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar mampu mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan produk bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar
tawaran yang bernilai
bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public relation, promosi
dan penjualan.
Dalam
perusahaan, tujuan utama pemasaran
adalah untuk memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan. Di perusahaan atau
bisnis, marketing executives harus mampu
melihat banyak aspek dalam beriklan, termasuk juga memprediksi lifespan sebuah produk.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing)
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong
Pemasaran
adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. William J. Stanton
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli
potensial.
d. John Westwood
Pemasaran
adalah sebuah usaha terpadu yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan memberikan keuntungan/laba kepada perusahaan
e. Tung Dasem Waringin
Pemasaran adalah media untuk
mengkomunikasikan sebuah nilai tambah yang lebih tinggi
f.
Jay Abraham
Pemasaran adalah sebuah media untuk mencapai
kesuksesan dengan cara memberikan pelayanan
paling baik kepada konsumen
g. Hair dan Mc Daniel
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penetapan harga promosi dan
distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
konsumen dan tercapainya tujuan organisasi
h. Basu dan Hani
Pemasaran adalah proses kegiatan perencanaan
dalam pengelolaan barang dan jasa, penetapan
banderol harga barang dan jasa tersebut, hingga proses promosi maupun pendistribusiannya,
dimana keseluruhan proses pemasaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
maupun memperoleh laba
Marketing atau pemasaran merupakan
rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen. Kegiatan
pemasaran dilakukan dengan cara membuat produk,
menentukan harga, menentukan tempat penjualan dan mempromosikan produk kepada konsumen.
Beberapa fungsi pemasaran
adalah sebagai berikut
:
1.
Fungsi pertukaran
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan membeli sebuah produk yang dijual produsen, baik dengan menukar
produk dengan uang ataupun menukar
produk dengan produk lainnya. Produk tersebut bisa digunakan untuk keperluan sendiri
ataupun dijual kembali
untuk mendapatkan laba.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap
sebuah produk, dimana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan
atau mengangkut produk tersebut.
Proses pengangkutan bisa melalui darat, air dan udara. Sedangkan
kegiatan penyimpanan produk berjalan dengan cara menjaga
pasokan produk agar tersedia ketika dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Aktifitas
penyampaian produk
dari produsen ke konsumen dilakukan melalui perantara marketing/pemasaran
yang menghubungkan kegiatan
pertukaran dengan distribusi fisik. Pada
proses aktifitas perantara terjadi
kegiatan pembiayaan, pencarian informasi, klasifikasi produk dan lain-lain.
Beberapa tugas pemasaran
adalah sebagai berikut
:
1. Memperkenalkan produk
Tugas pertama
dan terpenting dari kegiatan
pemasaran adalah untuk memperkenalkan produk yang diciptakan oleh sebuah perusahaan
kepada masyarakat
2. Mencapai target penjualan
Target
penjualan produk harus ditetapkan
sejak awal. Tim marketing harus
memiliki cara untuk mencapai target tersebut dengan selalu memperhatikan kebutuhan dan kegiatan
pasar.
3. Memastikan kepuasan konsumen
Selain target penjualan, kepuasan
konsumen merupakan hal penting dan menjadi prioritas
dari tim marketing. Dengan memastikan konsumen merasa puas dengan produk maka proses pemasaran itu sendiri sudah dianggap berhasil.
4. Membuat strategi lanjutan
Ada cukup banyak strategi pemasaran
yang bisa digunakan oleh tim marketing dalam
memasarkan produk ke masyarakat. Salah
satu contohnya adalah dengan memberikan diskon.
Strategi lanjutan ini dimaksudkan untuk mendapatkan target profit yang lebih
besar
dari strategi sebelumnya. Misalnya menawarkan produk lainnya kepada
konsumen untuk mendapatkan harga diskon.
5. Bekerjasama dengan mitra
Marketing juga memiliki
peranan penting
dalam membangun kerjasama dengan mitra
kerja. Selain itu, tim marketing
juga bertugas menjalin
hubungan baik dengan masyarakat, khusunya pelanggan, serta menjadi media yang menjembatani hubungan
perusahaan dengan lingkungan eksternal.
6. Membuat rekapitulasi penjualan
Tim marketing harus membuat rekap data penjualan
dengan benar dan terstruktur. Data
penjualan tersebut sangat dibutuhkan
oleh perusahaan untuk menentukan target dan strategi
pemasaran dimasa mendatang.
Tanggung jawab yang dipikul oleh manajer pemasaran
antara lain :
-
Mengawasi serta mengembangkan strategi pemasaran
-
Melakukan riset dan menganalisa data untuk mengidentifikasi target pasar yang pas
-
Merancang serta menyajikan ide lengkap dengan strateginya
-
Melakukan aktifitas promosi
-
Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi statistic dan finansial
-
Merawat website perusahaan dan memikirkan strategi kampanye online
-
Menyelenggarakan event dan pameran
-
Up date database serta memanfaatkan CRM (Costumer Relation Management)
-
Pengkoordinasian budaya marketing secara internal dan organisasi
-
Mengawasi performa penjualan
-
Melakukan kampanye di sosial media
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi : kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran,
transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan kepuasan
dasar tertentu. Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan- kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan
Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
B.
Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari
dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong
pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program
yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sedangakan manajemen adalah
proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat
diartikan bahwa Manajemen Pemasaran
adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran
yang menguntungkan dengan pasar sasaran
dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan
yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan
pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat
yang tujuannya untuk mendapatkan tempat
dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
C.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif
dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara :
1.
Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4.
Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6.
Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan
(JC. Penney).
Dalam pemasaran
terdapat enam konsep yang merupakan
dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang
luas. Disini tugas manajemen
adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk
yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen
dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan
dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran
mengatakan bahwa kunsi untuk
mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif
dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran
global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-
faktor lingkungan yang mempengaruhi
pemasaran melalui manajemen strategis yang
mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
D.
Sistem
Pemasaran
Sistem adalah
sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk
satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan
lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang
saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan
pasarnya.
Dalam pemasaran
kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan
itu mencakup :
1.
Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2.
Produk, jasa, gagasan
atau manusia yang dipasarkan.
3.
Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5.
Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling
sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya.
Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang
ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5871980776585240"
crossorigin="anonymous"></script>
1. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan. Tujuan :
-
Mengendalikan perilaku saluran
-
Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b.
Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang
pemasaran yang muncul.
c.
Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran
dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen
digabungkan, kemudian
dari belakang dipimpin secara sentral.
2.
Lingkungan
Sebuah Sistem Pemasaran
a.
Lingkungan makro eksternal Lingkungan makro tersebut ialah:
-
Demografi (kependudukan).
-
Kondisi ekonomi.
-
Teknologi.
-
Kekuatan sosial dan budaya.
-
Kekuatan politik dan legal.
-
Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
-
Pasar (market)
-
Pemasok
-
Pialang (marketing intermediaries)
c.
Lingkungan Non – Pemasaran Internal
Kekuatan non – pemasaran Internal
adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian
penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu
(interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
E.
Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah
pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan
dan kondisi persaingan. Dalam
strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
a.
Daur hidup produk
Strategi harus
disesuaikan dengan tahap-tahap daur
hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
b. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi
perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin,
menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
c.
Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi
dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur
atau inflasi tinggi.
2. Macam-Macam Strategi Pemasaran
Macam strategi pemasaran diantaranya:
1.
Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
a. Menambah jumlah pemakai dan
b. Meningkatkan jumlah pembeli.
2.
Strategi Kebutuhan Selektif Yaitu dengan
cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
-
Memelihara kepuasan pelanggan;
-
Menyederhanakan proses pembelian;
-
Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategies)
-
Mengambil posisi berhadapan (head – to head positioning)
-
Mengambil posisi berbeda (differentiated position)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1.
Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2.
Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4.
Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
F. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda
yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar
bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan
antara pembeli di pasar.
a. Dasar-dasar dalam penetapan
Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu :
1)
Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
-
Variabel geografi,
diantaranya : wilayah,
ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
-
Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus
hidup, pendapatan, pendidikan, dll
-
Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
-
Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat
yang dicari, status
pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2)
Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
-
Tahap 1: menetapkan segmentasi
makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
-
Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual,
ciri – ciri kepribadian, kualitas
produk, dan pelanggan.
b. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
1) Dapat diukur
2) Dapat dicapai
3)
Cukup besar atau cukup menguntungkan
4) Dapat dibedakan
5) Dapat dilaksanakan
c.
Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah.
Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun
pada beberapa tingkat
yang berbeda.
1)
Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada
produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh
konsumen.
2)
Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa
pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.
3)
Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam
segmen- segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
4)
Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program
pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam
pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
d.
Manfaat Segmentasi
Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
1)
Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
2)
Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran
yang berbeda-beda, sehingga dapat
mengalokasikan anggarannya secara lebih
tepat pada berbagai
segmen.
3)
Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
G. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.
H. Perilaku Konsumen
1.
Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan
individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang
mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai
pengalaman dengan produk,
pelayanan dari sumber lainnya.
2.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
a. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
-
Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan
dan perilaku konsumen. Budaya (culture)
adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
-
Subbudaya :
setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai
sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan
yang sama. Sub kebudayaan meliputi:
kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah
gegrafis.
-
Kelas
sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif
permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya
mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama
b. Faktor Sosial
-
Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat
diartikan sebagai kelompok yang yang
dapat memberikan pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang
-
Keluarga
Pertama keluarga yang
dikenal dengan istilah keluarg orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang
yang dapat
memberikan orientasi agam, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi,
harga diri dan cinta.
-
Peran
dan status
Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi
tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.
c.
Pribadi
-
Usia dan
siklus hidup
keluarga
-
Pekerjaan dan lingkungan
ekonomi
-
Gaya hidup
-
Kepribadian
d. Psikologis
-
Motivasi
-
Persepsi
-
Pembelajaran - pengalaman
-
Keyakinan dan sikap
3.
Proses Pengambilan Keputusan
Pembeli
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh
pembeli potensial. Terkadang produk
yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan
untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental
yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
a.
|
Sadar
|
:
|
konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi
kekurangan informasi mengenainya
|
b.
|
Tertarik
|
:
|
konsumen akan menjadi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru
|
c.
|
Evalusi
|
:
|
konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak
untuk dikonsumsi
|
d.
|
Mencoba
|
:
|
konsumen mencoba produk baru tersebut dalam
skala kecil untuk
meningkatkan perkiraan nilai
produk tersebut
|
e.
|
Adopsi
|
:
|
konsumen memutuskan secara
penuh dan teratur menggunakan
produk baru tersebut
|
3.
Tipe-Tipe Perilaku
Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui
keterikatan yang tinggi dalam
proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi.
Perilaku konsumen melalui proses
tiga langkah, yaitu: pertama,
mengembangkan keyakinan tentang produk
tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga
melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit
perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat
untuk mencari yang lebih cocok.
c. Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen
rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai
merek dan harga
barang relatif rendah
d. Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.
4. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses
membeli meliputi :
a.
Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai
apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan
sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi
konsumen terbagi dalam empat kelompok,
yaitu :
-
Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
-
Sumber
niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan,
penjual kemasan dan pemajangan.
-
Sumber umum, meliputi
: media massa dan organisasi konsumen.
-
Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi
pemasar dalam penilaian alternatif konsumen,
yaitu :
-
Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
-
Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
-
Kepercayaan
konsumen terhadap
ciri merek yang menonjol
-
Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
-
Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
5.
Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk membeli, yaitu
:
a.
Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
b. Faktor-faktor situasi yang tidak
terduga : seperti faktor
harga pendapatan